Pra Bunda Sayang : Game Wahana Surfing



Bismillahirrahmanirrahim.

Setelah menyimak materi kedua pra Bunsay ini, pikiran saya melayang pada perkenalan Code of Conduct (CoC) dan seputar prinsip berkomunitas dalam Ibu Profesional satu tahun lalu.

Jujur mengenal CoC ini bermula ketika mengikuti program Matrikulasi. Memahaminya saja sulit saat itu bagi saya. Namun, ketika ditarik benang merahnya, CoC ini merupakan pedoman dan  rambu-rambu kita saat menjalankan peran berperilaku dalam komunitas Ibu Profesional.

Materi pada wahana surfing ini seakan memberi peringatan bahwa kelak tak jarang akan mendapatkan beragam tantangan dalam berkomunitas. Dalam bayangan saya ketika hendak melakukan surfing maka peselancar perlu memahami aturan demi keselamatan ketika berselancar. Begitupun saat kita berada dalam satu komunitas.

Apa yang perlu kita lakukan supaya aman melakukan surfing?

1. Melakukan warming up
Langkah awal yang perlu diperhatikan khusus, hukumnya wajib. Jika kita lalai maka kemungkinan cedera bisa saja terjadi.

Begitu pula dengan berkomunitas, sebelum terjun didalamnya kita perlu pemanasan seperti memiliki adab yang baik, ikhlas dan membersihkan jiwa menerima ilmu. Kemudian bergegas dan mengutamakan waktu. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan setiap kegiatannya. Jika kita menjungjung adab maka ilmu akan lebih terasa berkah.

2. Bersiap meluncur dan tenggelam
Ketakutan terbesar bagi seorang peselancar yaitu tenggelam. Apalagi peselancar itu tidak dapat berenang dengan baik seperti saya. Namun, kita tidak akan pernah dapat merasakan adrenalin lain saat surfing jika ketakutan kita justru menghentikan niat untuk memulai.

Artinya, ketika kita memulai terjun dalam komunitas sebaiknya meniadakan rasa minder atau sebaliknya memiliki  rasa sok tahu terhadap pemateri. Atau pikiran negatif lainnya, ada baiknya tetap bersiap mengosongkan gelas guna mendapatkan keberkahan ilmu yang didapat.

3. Menemukan style sendiri
Setelah melewati step diatas saatnya kita mulai siap berselancar dan menemukan style kita sendiri. Dengan sedikit demi sedikit mamahami CoC sebagai mahasiswi Bunsay saat ini, saya menyadari masih belum menjadi mahasiswi yang baik. 

Ketika mengenal dan menerapkan CoC dengan baik maka saya mencoba menata diri untuk :
1. Meluruskan niat bergabung dalam komunitas, menguatkan strong why
2. Memahami ambang kemampuan diri
Tidak memaksakan mengerjakan semua pekerjaan sehingga hasilnya tidak optimal.
3. Menentukan prioritas
Menyusun kandang waktu sesuai prioritas saya sebagai ibu rumah tangga, mengutamakan suami dan anak-anak sebelum memegang ranah lain termasuk berkomunitas.

Dengan menyusun solusi seperti diatas, besar harapan saya dapat terjun dalam komunitas dengan memegang adab dan bermartabat. Menyesuaikan diri dalam komunitas. Namun, tetap menjadi diri sendiri agar dapat memiliki karakter untuk mengembangkan kemampuan terbaik. Guna memberikan kebermanfaatan bagi semua orang. Insyaallah.



Tidak ada komentar