Ricastro Waterzone : Pilihan Tempat Olahraga dan Rekreasi di Tangsel


Rasulullah SAW bersabda:

“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” (H.R. Sahih Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya ini merupakan pengalaman pertama mengajak kakang Z ke kolam renang secara khusus.
Sebelumnya, aktifitas berenangnya hanya sebatas jika tengah mengadakan perjalanan kecil yang membawa kami menginap di hotel.
Memanfaatkan fasilitas kolam renang hotel menjadi kegemaran kakang Z akhir-akhir ini.
Selain itu, dalam keseharian cerita berenangnya selalu menjadi topik yang kadang terselip ditengah cerita lainnya.
Karena kejadian itu kami berencana mengajak kakang Z berenang di hari Minggu waktu lalu.

Selain daya tahan tubuhnya yang semakin kuat jika dibawa berenang walau dengan suhu air dingin, aktifitas ini nampak mulai menyenangkan baginya.
Padahal masih ingat pada beberapa waktu lalu, kejadian paska berenang terulang sampai kedua kalinya. Ketika baru mengenalkan berenang di usianya yang masih hitungan bulan, keesokan harinya ia langsung terserang demam.
Begitupun ketika mengajaknya berenang setelah usianya diatas satu tahun.
Dengan suhu air yang dingin mungkin cukup mengagetkan tubuhnya. Maklum saja saat itu ia hanya terbiasa mandi menggunakan air hangat. Namun kejadian itu cukup membuat saya sedikit trauma dan berfikir mungkin belum saatnya mengajak kakang Z berenang di usianya kala itu.
Padahal bukankah mengenalkan berenang akan jauh lebih baik jika dilakukan sedini mungkin?
Melihat kondisi kakang Z kemarin, saya rasa semua dikembalikan pada kondisi dan situasi anak masing-masing ya.

Kawasan waterzone yang tepatnya berada di jalan raya Ciater BSD Serpong ini dapat kami tempuh dalam hitungan menit.
Pukul 09.00 kami sudah sampai di tempat.
Arena kolam renang yang cukup luas, lengkap ditambah beragam petunjuk kolam sesuai peruntukannya.
Tentu saja acara briefing dan role playing sudah saya berikan jauh hari.
Supaya kakang Z lebih siap menghadapi situasi dan kondisi di kolam berenang nanti.

Dengan membeli tiket seharga Rp. 20.000,- di hari kerja dan Rp. 40.000,- di hari libur kita dapat menikmati aktifitas olahraga berenang sepuasnya.
Setelah mendapat tiket masuk, sekilas yang terlihat adalah kolam renang yang apik terawat.

Bagaimana tidak, salah satu yang menjadi perhatian saya ketika menunggu kakang Z berenang yaitu beberapa petugas berseragam jingga tengah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.



Ada yang bertugas sebagai penjaga kolam, ada yang terus menerus mengepel menghindari lantai menjadi licin dan membahayakan pengunjung, ada pula petugas yang menjaga kebersihan lingkungan.

Jumlah kolam renangnya sendiri cukup banyak pilihan. Terdapat satu kolam renang bayi, kolam renang dewasa, kolam renang remaja karena diatasnya terdapat papan mainan yang nampak seperti permainan gebuk bantal dalam acara 17an, serta kolam yang lengkap disertai beragam seluncuran serta air dari ember yang tumpah.
Di salah satu sudut, saya melihat pula beberapa wahana bermain anak balita yang memakai koin terpisah jika ingin menggunakannya.






Sedangkan tempat duduk untuk menunggu atau tempat menyimpan keperluan saat berenang banyak tersedia. Tidak khawatir rebutan.
Ini pula jadi tempat favorit saya setelah mengikuti Apap dan kakang Z kesana kemari. Duduk manis sambil menikmati waktu berselancar sejenak.




Hampir satu jam kakang Z berenang, tepatnya sih main air. Masuk kolam renang satu, bermain air sepuasnya lalu ingin mencoba masuk kolam renang lainnya.
Tentu saja bagi anak sekecil kakang Z perlu adanya pendamping khusus demi menjaga keselamatan.



Ricastro juga menyediakan beragam camilan yang cocok disantap setelah berenang.
Seperti mie dalam kemasan, sosis bakar, kentang goreng, aneka minuman hangat dan lain sebagainya.


Saya sempat membeli mie dalam kemasan untuk Apap dan sosis bakar untuk kakang padahal dari rumah sudah menyiapkan bekal namun camilan yang ditawarkan Ricastro tetap menggoda hati.

Setelah membujuk kakang untuk mengakhiri sesi berenang, saya menyodorkan makanan tersebut.
Kakang Z berulang kali memeluk dan berkata, "Hiiiii...dingin Mam."
Bibirnya menggerutuk, saya hanya tersenyum kecil melihat tingkahnya.
Sesegera mungkin mengeringkan badannya dan mengganti pakaian yang basah. Saya meminta bantuan Apap untuk membilas badan kakang Z. Setelah itu, Apap menyerahkan sisanya. Tak butuh waktu lama ia menikmati sosis bakarnya hingga tandas.


Alhamdulillah..
Menikmati waktu akhir pekan sederhana ini dengan hati yang hangat.
Pun ketika sesi menunggu tadi, tak hentinya saya mengedarkan pandangan.
Mengamati dengan khidmat suasana dari banyak keluarga.
Semua nampak gembira, baik itu orang tua dan terlebih anak-anak.
Orang tua akan merasa sangat bahagia karena mempunyai keleluasan waktu dan rezeki mengajak anak-anak berenang. Sedangkan anak-anak akan sangat berterimakasih kepada orang tuanya yang telah mengajaknya berenang.
Sungguh keterikatan yang melahirkan cerita tersendiri dalam gelak tawa mereka yang samar-samar terdengar💕

Pamulang, 19 September 2019




Tidak ada komentar