Putri Duyung Cottage Ancol


Welcome to Putri Duyung Cottage Ancol....
Lucu sih ya akhirnya kita memutuskan untuk melakukan trip kecil ke Ancol, secara udah gak aneh, berulang kali kesini ya dapet view Ancol yang yaaa..begitulah. Laut yang tenang dengan pemandangan sekitar yang seringnya di kelilingi orang-orang yang berlibur bersama keluarga, pedagang, dan muda mudi yang pacaran gak jelas.
Padahal untuk masuk Ancol cukup mahal lho, per orang akan dikenakan tarif Rp. 25.000,- dan mobil Rp. 20.000,-



Tapi tak perlu khawatir jika Anda pengunjung Putri Duyung Cottage ingin keluar Ancol untuk berjalan di sekitar kawasan Ancol cukup menunjukkan tiket ini saja kepada petugas yang didapat dari receptionist hotel, maka Anda akan melenggang masuk tanpa membayar kembali.




Memanfaatkan waktu yang sedikit ini untuk holiday, di hari kita kebersamaan ini merupakan kebahagian yang pasti untuk saya.
Merasa excited karena melakukannya dengan suami tentunya :)
Perjalanan jam 10 pagi dari Bandung memakan waktu kurang lebih 3 jam lebih untuk sampai di Putri Duyung Cottage Ancol.
Cuaca yang benar-benar menyengat saat itu menyegerakan kami untuk masuk lobby hotel dan check in.
uniknya disini karena bentuknya cottage jadi room terpisah dari yang lainnya. Cukup jauh pula dari lobby.
Kami mendapatkan room berjenis Kerapu, room disini dinamai dengan jenis-jenis ikan. Room termahal akan mendapatkan jenis ikan termahal pula, hahaha.


 Penampakan bagian depan room.


 Kamar yang luas



Bathroom


Pemandangan teras belakang cottage

Kesan pertama sih yang terasa hommy banget, cuaca di luar yang panas langsung terobati ketika memasuki ruangan.
Namun setelah lama berada di dalam kamar, yang terasa sangat mengganggu adalah nyamuk hotel yang dihembuskan banyak review tentang cottage ini.
Wih, bukan dua, tiga tapi buanyaaaaaaaakkkk...sampai akhirnya kita meminta semacam obat pengusir nyamuk.

Ini yang perlu di perhatikan Putri Duyung Cottage Ancol untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung kedepannya.
Oia, selain itu menurut kami pemandangan yang dijual untuk harga room yang lumayan tinggi tidak tersampaikan dengan memuaskan. Kami hanya mendapatkan pinggir pantai yang banyak kapal nelayannya.
Tak ada lagi yang dijual dari cottage ini. Harga yang kami dapatkan juga tidak termasuk breakfast. Jadi pagi-pagi cukup laper, nyari makanan harus langsung cus sambil chek out karena lagi gak boleh makan junk food :D
Jadi jika akan berkunjung kesini disarankan untuk menyiapkan makanan dari luar saja, karena harga minimarket disini kan termasuk mahal karena berada di daerah wisata.
Untuk kenyamanan kamar dan kebersihan sangat terjaga.

Terobati dengan perjalanan sore di sepanjang pantai Ancol, sekarang di tengah pantai yang di hubungkan La Bridge ada semacam resto yang indah ketika malam karena kelap - kelip lampunya yang terang di tengah pantai yang gelap. Tempatnya cukup cozy untuk menghabiskan malam.




Kami menikmati malam di sekitar pantai, berbicara lepas tentang apapun. Sesuatu yang indah tentang masa depan dan masa lalu yang sering menggelitik hati, menikmati waktu yang tersedia berdua di pantai yang tenang menambah rasa syukur saya atas nikmat Allah yang tidak henti-hentinya kepada kami.

Dan pada akhirnya, disinilah kami sekarang.
Buah dari rasa sabar, berlomba-lomba untuk terus saling memahami, limpahan perhatian dan berjuta kasih.
Lindungi kami dengan penjagaanMu yang maha ketat Ya Allah, berkahilah setiap langkah kami dalam meniti kehidupan yang indah ini.
Happy wedding anniversary my dearest hubby Rizki Fuqoha Syamsi, terimakasih atas segalanya.
Love u till jannah :*


Wifey Stories
Chriesty

Tidak ada komentar