Babyo Session : Keluarga Baru yang Terencana


Menghadiri event Babyo Session kali ini benar-benar penuh perhitungan.
Bukan karena tidak merasa senang, ketika pihak Babyologist mengundang saya untuk datang di acara tepatnya hari Jumat lalu.
Mengingat kondisi tengah hamil besar, namun perlu memikirkan perjalanan menuju Jakarta.
Pada event beberapa waktu lalu ketika memaksakan menggunakan kereta dari Pamulang menuju Jakarta yang terjadi adalah rasa lelah tak berujung karena turun naik kendaraan.

Maka keputusan pak suami adalah jalan menuju pencerahan.
Bagaimana pendapatnya?
Seperti biasa ia tetap mengizinkan saya melakukan hal-hal yang positif sesuai apa yang saya sukai.
Termasuk menghadiri event Babyo kali ini.
Iya sih, kangen juga sama Babyo Session.. terakhir menghadirinya sekitar satu tahun yang lalu.
Padahal Babyologist termasuk sering mengadakan event dengan beragam tema menarik. Sayangnya, selalu bertepatan di hari kerja.

Pertimbangan pak suami  yang kedua ialah ketika pihak Babyologist mengundang saya secara resmi.
Artinya, mereka menganggap saya merupakan kontributor aktif disana.
Tidak mau menyiakan kesempatan, maka berangkatlah kami hari Rabu tanggal 25 September kemarin, sangat pagi dari rumah membawa kendaraan karena langsung ikut Apap ke kantor terlebih dahulu.

Kantor Apap menjadi tempat transit selama beberapa jam, kemudian Apap meminta izin untuk mengantar saya ke tempat acara sekitar pukul 09.00.
Dengan briefing yang kami lakukan sebelumnya, kakang Z dapat dikondisikan untuk ikut Apap ke kantor supaya saya dapat fokus ke acara.

Alhamdulillah, bisa datang tepat waktu.
Disambut para tim Babyologist yang super ramah.
Setelah melakukan registrasi, saya diantar menuju tempat duduk sampai merasa nyaman.
Lalu mengatur nafas, dan mulai mengedarkan pandangan pada sekitar ruangan acara yang mereka pilih.
Konsep yang selalu tertata rapi sesuai Babyologist yang saya kenal.
Banner besar tepat berada didepan kami dengan tema Keluarga Baru yang Terencana.
Tak lupa menyediakan photo booth dengan beragam atributnya guna mendukung acara.
Kebutuhan para Moms untuk mengabadikan foto dalam setiap kegiatan sangat dipahami oleh tim Babyo. Dan mereka memfasilitasinya dengan baik.
Tim Babyo pun memberikan apresiasi terhadap postingan terbaik di akhir acara.

Mbak Jennifer sebagai MC acara.

Acara dibuka oleh mbak Jennifer sebagai MC, lalu memulai materi pertama yaitu tentang mengenal lebih jauh alat kontrasepsi yang dipaparkan oleh dr. Dimas Raditya, Sp. Og.
Tema yang diangkat tim Babyo kali ini sangat menarik. Mengingat program keluarga terencana masa kini perlu gambaran yang kongkret bukan hanya berjalan tanpa rencana yang matang mau seperti apa visi misi keluarga nanti.

Dan tentunya membahas mengenai alat kontrasepsi bukan suatu hal yang tabu lagi, namun merupakan upaya mengatur jarak kehamilan.
Selain salah satu langkah menuju gambaran keluarga itu kelak, namun juga untuk memberikan hak-hak terbaik bagi anak.

Dr. Dimas membuka materi dengan membahas macam alat kontrasepsi yaitu :
1. Non Hormonal seperti metode amenore laktasi, kondom, AKDR, tubektomi dan vasektomi .
2. Hormonal seperti Progestin, pil, injeksi, implant , kombinasi (pil dan implant)

dr. Dimas Raditya, Sp. Og

Dr. Dimas banyak memberikan informasi baru mengenai alat kontrasepsi.
Termasuk menjelaskan beragam isu berita mengenai alat kontrasepsi "pasang" yang santer terdengar dengan beragam ceritanya.

Ternyata, jika dalam sebuah keluarga ingin mengatur jarak kehamilan, saya menangkap bahwa pemasangan IUD adalah alat kontrasepsi yang paling aman apalagi jika digunakan dalam jangka panjang.
Tidak perlu mendengar cerita ini dan itu tentang pemasangan IUD/spiral yang menyeramkan diluar sana.
Memang, ada beberapa kasus yang menjadi kendala ketika pemasangan IUD/spiral. Banyaknya cerita yang beredar tidak seluruhnya bohong, bahkan terjadi pada teman sekomunitas yang dampaknya  dapat merusak organ reproduksinya lalu ia dinyatakan tidak dapat hamil kembali.
Sedih memang, tapi diluar sana banyak pula yang merasakan kelebihan dari IUD itu sendiri.

Kunci dari pemasangan IUD agar tetap terjaga dengan baik yaitu dengan melakukan kontrol secara rutin.
Memastikan alatnya terpasang dengan baik, tidak menggangu hubungan suami istri dan lainnya.

Satu lagi alat kontrasepsi yang aman dan tidak merusak hormon menurut saya yaitu dengan pemakaian kondom.
Dengan cara kerjanya yang menghalangi sperma bertemu dengan sel telur dengan mengemas sperma di ujung selubung karet.
Kunci keberhasilan alat kontrasepsi ini terletak pada pemakaian yang tepat. Dalam arti penggunaan kondom harus dimulai sejak awal berhubungan.
Alat ini tidak menggangu hormon kedua belah pihak.
Walaupun acapkali banyak yang mengeluhkan kurangnya sensasi ketika berhubungan karena tidak bersentuhan langsung.
Tentu saja pilihan ada pada pasangan masing-masing dengan mengukur resiko dan manfaatnya😊

Selain membahas mengenai alat kontrasepsi, dr. Dimas pun memberikan pengetahuan tambahan tentang ASI Eksklusif selama enam bulan.
Adapun langkah-langkah untuk sukses menyusui menurut dr. Dimas sebagai berikut :
1. Jelaskan pada ibu tentang manfaat pemberian ASI
2. Bantu ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini
3. Tidak memberikan makanan dan minuman selain ASI kepada bayi, kecuali ada indikasi medis.
4. Pemberian ASI on demand
5. Tidak memberikan dot pada bayi.

Masalah-masalah yang timbul dalam pemberian ASI dapat diupayakan solusinya sesuai kebutuhan. Karena banyak tidaknya ASI bukan tergantung dari bentuk payudara yang besar atau tidak, namun semua terletak pada pola pikir kita sebagai ibu.
Sugesti positif dan keyakinan dalam diri  dapat membuat produksi ASI meningkat dan niscaya dapat memenuhi kebutuhan bayi.


Pada sesi terakhir ditutup dengan beragam pertanyaan yang diajukan kepada dr. Dimas.
Beliau pun banyak memberikan insight baru, terutama pada saya mengenai alat kontrasepsi.

Sesenang itu saya dapat menghadiri suatu event yang menurut saya sangat bermanfaat. Bersyukur dapat diberikan kesempatan ini dalam kondisi sehat dengan membawa adik bayi usia 36 minggu.



Semoga anak-anak pun tahu bahwa ibunya seorang pembelajar yang takkan berhenti memperbaharui diri menjadi seseorang yang jauh lebih baik dimata mereka. Insyaallah.

Terakhir tim Babyo meminta saya untuk melakukan wawancara seputar event kali ini.
Bagi saya yang terbiasa menulis, berbicara langsung seperti ini sempat membuat gugup😆
Tapi alhamdulilah jawabannya gak ngawur banget lah ya😅

Persembahan terakhir ada di bawah ini.. semoga membawa informasi baru💕.
Thanks Babyologist for having me💐


"Keluarga yang terencana itu merupakan keluarga yang punya program tidak hanya asal jalan tanpa tujuan, tapi juga harus memikirkan dari berbagai sisi. Baik itu dalam hal finansial, dari segi jarak kehamilan yang satu dengan lainnya, dan tentunya juga harus memikirkan sisi emosional dari ibu dan bapaknya itu sendiri"

-Chriesty-








Tidak ada komentar